Masuk angin merupakan istilah yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun tidak dikenal dalam istilah medis internasional, masuk angin dianggap sebagai kondisi yang umum terjadi ketika tubuh terasa tidak enak, sering kali disertai gejala seperti perut kembung, menggigil, hingga pegal-pegal.

PAFI TEMBILAHAN (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengingatkan bahwa meskipun terdengar sepele, gejala masuk angin bisa menjadi tanda dari kondisi tubuh yang sedang menurun. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius, terutama jika daya tahan tubuh sedang lemah.

Apa Itu Masuk Angin?

Secara umum, masuk angin menggambarkan kumpulan gejala akibat paparan angin, perubahan cuaca ekstrem, kelelahan, atau kurang tidur. Beberapa ahli kesehatan menyatakan bahwa masuk angin bisa mencerminkan infeksi ringan seperti flu, gangguan pencernaan, atau kelelahan yang memengaruhi sistem imun.

PAFI TEMBILAHAN menyarankan untuk tidak menyepelekan gejala masuk angin, apalagi jika berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai demam tinggi.

5 Gejala Masuk Angin yang Perlu Kamu Waspadai

Berikut ini adalah lima gejala masuk angin yang umum dirasakan, dan penting untuk kamu kenali sejak awal:

1. Merasa Menggigil atau Meriang

Salah satu gejala awal masuk angin adalah tubuh merasa dingin, menggigil, atau meriang meski cuaca tidak terlalu dingin. Ini biasanya merupakan respons tubuh terhadap infeksi ringan atau ketidakseimbangan suhu tubuh.

PAFI menyarankan agar kamu segera menghangatkan tubuh dengan minum minuman hangat, beristirahat, dan mengenakan pakaian tebal.

2. Perut Kembung dan Mual

Gejala perut kembung dan mual sering kali muncul saat masuk angin. Perut terasa penuh, tidak nyaman, dan bisa juga disertai bersendawa atau buang angin terus-menerus. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan sistem pencernaan akibat udara dingin atau pola makan tidak teratur.

Menurut PAFI TEMBILAHAN, konsumsi makanan hangat dan hindari makanan pedas atau berminyak bisa membantu meredakan keluhan ini.

3. Sakit Kepala dan Pegal-Pegal

Masuk angin juga kerap disertai rasa nyeri di kepala dan tubuh, terutama di leher, pundak, dan punggung. Gejala ini bisa terjadi karena tubuh kelelahan atau mengalami ketegangan otot akibat cuaca dingin.

PAFI menganjurkan untuk mengistirahatkan tubuh, menghindari stres, dan bisa juga melakukan pijat ringan atau kerokan jika dibutuhkan.

4. Pilek atau Hidung Tersumbat

Meski tidak selalu, pilek atau hidung tersumbat juga sering menjadi bagian dari gejala masuk angin. Produksi lendir yang meningkat menandakan sistem imun sedang bekerja untuk melawan infeksi.

Jika pilek berlangsung lebih dari 3 hari, PAFI menyarankan agar kamu segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk memastikan bukan gejala flu atau infeksi lain yang lebih serius.

5. Sering Bersendawa atau Buang Angin

Gejala ini sering dianggap sepele, namun sebenarnya bisa menjadi indikator tubuh sedang tidak seimbang, terutama di saluran pencernaan. PAFI menyebutkan bahwa ini bisa menjadi tanda perut kembung atau produksi gas berlebihan karena makanan tertentu atau udara dingin.

Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Aman

PAFI TEMBILAHAN menyarankan beberapa langkah sederhana dan aman untuk meredakan masuk angin:

  • Istirahat yang cukup: Biarkan tubuh beristirahat agar daya tahan tubuh pulih.

  • Minum minuman hangat: Seperti teh jahe, air lemon hangat, atau sup ayam.

  • Makan makanan bergizi: Hindari makanan berat dan berminyak. Pilih makanan hangat dan mudah dicerna.

  • Gunakan minyak aromaterapi atau balsem: Untuk membantu meredakan rasa tidak nyaman di tubuh.

  • Konsultasi ke apoteker atau tenaga kesehatan: Jika gejala tak kunjung hilang.

PAFI sebagai PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA juga mengingatkan bahwa penggunaan obat-obatan harus sesuai anjuran dan tidak sembarangan, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika gejala masuk angin tidak membaik dalam 3–5 hari, atau disertai demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, atau lemas berlebihan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi kondisi yang kamu alami bukan masuk angin biasa, melainkan infeksi yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.

Masuk angin memang sering dianggap sebagai penyakit ringan, tetapi bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan baik. Mengenali gejala sejak dini dan tahu cara mengatasinya merupakan langkah bijak.

PAFI TEMBILAHAN mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap gejala-gejala kecil yang sering diabaikan. Dengan menjaga daya tahan tubuh, pola makan sehat, dan istirahat cukup, kamu bisa terhindar dari masuk angin dan berbagai penyakit lainnya.

Bersama PAFI, mari jaga kesehatan dengan cara yang bijak dan benar!